13 Maret 2009

TRADING - Susah Susah Gampang

Harga saham naik-turun harian. Terkadang kencang, seringnya pelan. Dari 400-an jenis saham di BEI, ada saja beberapa saham yang "tiba-tiba" naik relatif tajam; istilah para pemain pasar Jakarta: lagi "digoreng". Ini seni-nya trading: mengetahui saham apa yang bisa naik terus berlanjut, bagaimana swing-nya, seberapa besar volatilitasnya.

Susah-susah gampang. Yang bisa menjadi indikator adalah sbb :
* Indikator yang terpenting adalah - istilah saya - Likuiditas Pasar (Volume).
Maksudnya, harga saham dapat naik lebih kencang bila investor besar masuk, atau justru bila pasar ritel tidak banyak merespon.
* Indikator berikutnya adalah News Momentum ; termasuk sentimen bursa regional, nilai forex, rencana aksi emiten, Analisis Teknikal, release-date riset Fundamental dari broker/ analis asing (besar).
* * Indikator-indikator tersebut di atas sebetulnya adalah upaya untuk memahami perilaku seluruh pemain di bursa. Yang kita inginkan tentu selalu satu posisi dengan pemegang modal yang paling kuat / lebih kuat (istilah pasarnya = bandar).

Tidak ada komentar: