25 Agustus 2009

2009 Review

Data - Data (Angka-Angka) Penting:
2534 : penutupan IHSG 30 Desember 2009
2399 : top IHSG penutupan 11 Agustus 2009.
1355 : penutupan IHSG tahun buku 2008.
1111 : lowest IHSG ketika market crash Semester II/2008, penutupan 28 Oktober'08.
1256 : lowest IHSG Semester I/2009, penutupan 2 Maret'09.

Berarti:
+ 87% : kenaikan IHSG sepanjang tahun 2009
+ 102% : kenaikan IHSG sejak awal bulan Maret (selama 9 bulan)

Prediksi Analis pada pertengahan 2009:
Yang paling optimis memperkirakan IHSG akhir tahun 2009 bisa mencapai 2500.
Secara teknikal, IHSG sudah menyentuh wave-5 yang artinya berpotensi koreksi.

Prediksi Saya & Reminder (ditulis pertengahan 2009)
* Siklus bursa; setelah 6 bulan bullish maka peluang terjadinya koreksi lebih besar (dibandingkan peluang melanjutkan kenaikan).
Ternyata yang terjadi adalah aliran dana investor asing terus masuk hingga awal januari 2010 !
Kurs dollar dari level IDR 9500 menguat di akhir tahun 2009 level IDR 9400. Bahkan medio januari 2010 IDR 9150 !

* Seberapa jauh koreksinya ? (minor atau major correction) sangat tergantung situasi pasar regional ---> aliran dana big investor ---> ...
Seperti dijelaskan di atas... yang terjadi justru market up-trend sehubungan aliran dana masuk.

* Biasanya market crash terjadi pada saat yang tidak disangka-sangka...
Faktanya pada Semester-II/2009 tidak terjadi (market crash).
Bagaimana tahun 2010 ?


Its better you don't fool around this time, unless you have very good sixth sense ....
Trading doesn't need to be done everyday ...
one big hit is probably much better in order to have maximum expectation ...

13 Maret 2009

TRADING - Susah Susah Gampang

Harga saham naik-turun harian. Terkadang kencang, seringnya pelan. Dari 400-an jenis saham di BEI, ada saja beberapa saham yang "tiba-tiba" naik relatif tajam; istilah para pemain pasar Jakarta: lagi "digoreng". Ini seni-nya trading: mengetahui saham apa yang bisa naik terus berlanjut, bagaimana swing-nya, seberapa besar volatilitasnya.

Susah-susah gampang. Yang bisa menjadi indikator adalah sbb :
* Indikator yang terpenting adalah - istilah saya - Likuiditas Pasar (Volume).
Maksudnya, harga saham dapat naik lebih kencang bila investor besar masuk, atau justru bila pasar ritel tidak banyak merespon.
* Indikator berikutnya adalah News Momentum ; termasuk sentimen bursa regional, nilai forex, rencana aksi emiten, Analisis Teknikal, release-date riset Fundamental dari broker/ analis asing (besar).
* * Indikator-indikator tersebut di atas sebetulnya adalah upaya untuk memahami perilaku seluruh pemain di bursa. Yang kita inginkan tentu selalu satu posisi dengan pemegang modal yang paling kuat / lebih kuat (istilah pasarnya = bandar).